Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 11:00:49【Tempat Makan】335 orang sudah membaca
PerkenalanProses pemorsian MBG di dapur SPPG Angsau Dua milik Polres Tanah Laut, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Fir

Pelaihari (ANTARA) - Satu unit mobil bak terbuka, Rabu (5/11) pagi membawa bahan pangan tiba di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Angsau Dua yang dikelola Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan, untuk mendukung program Makan Bergiizi Gratis atau MBG.
Barang yang diangkut untuk program MBG itu berupa buah apel 100 kilogram, wortel 20 kilogram, kentang 50 kilogram, selada 9,5 kilogram, tempe 58 kilogram dan ayam potong 47 kilogram.
Semua barang langsung dimasukkan ke ruang penyimpanan, sebelum diproses untuk dimasak bagi produksi program MBG.
Bahan baku pangan untuk MBG ini, semuanya berasal dari petani lokal di Kabupaten Tanah Laut yang telah bekerja sama dengan SPPG Angsau Dua di Jalan Ahmad Yani Gang Rahayu, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Kepala SPPG Angsau Dua Muhammad Alif Lazuardi mengaku memberdayakan petani lokal dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang menjadi komitmen pihaknya, sebagaimana arahan Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Sialagan.
"Jadi semua bahan pangan, termasuk beras, dipasok dari Kabupaten Tanah Laut, harapannya keberadaan SPPG berdampak terhadap ekonomi masyarakat lokal," kata Alif.
Kabupaten Tanah Laut memang dikenal sebagai sentral pertanian hortikultura, seperti buah-buahan dan sayuran.
Daerah ini juga menjadi kabupaten andalan atau role modelatas berbagai pencapaian dalam hal produksi padi.
Tahun ini peningkatan surplus beras sebesar 27.628 ton, dengan produksi beras 63.435 ton, sementara jumlah penduduk 365.000 jiwa, dengan konsumsi berasnya sebanyak 35.807 ton.
Memiliki luas wilayah mencapai 363 ribu hektare, dengan 264 ribu hektare, di antaranya pertanian dan perkebunan dan 27 ribu hektare adalah luasan lahan baku sawah (LBS). Daerah ini subur, dengan budi daya pertanian yang menjadi penopang ekonomi masyarakat desa.
Ada lima kelompok tani dan 10 UMKM yang digandeng untuk memastikan ketersediaan bahan baku bagi kebutuhan SPPG itu setiap harinya yang harus menyediakan 3.186 porsi MBG.

Suka(2)
Artikel Terkait
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
- IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
Resep Populer
Rekomendasi

Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri